Billboar ads here


Hal yang paling buruk yang bisa kita lakukan pada seorang pendosa, adalah menghakiminya, lalu mencela dan memakinya, hingga dia makin jauh dari taubat.

Simak kisah yang dituturkan Abu Hurairah ini, Didatangkan orang yang mabuk untuk dihukum, diantara kami ada yang memukulnya dengan tangan, ada yang dengan sendal dan ada juga yang memukul dengan bajunya.

Lalu datang seorang lelaki dan berkata, "Kenapa dia? Semoga Allah menghinakan dia", kemudian Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kamu membantu setan untuk (menyesatkan) saudaramu" - HR Bukhari

Itu adab yang Rasul ajarkan saat kita berjumpa yang nyata-nyata bermaksiat.

Lalu bagaimana bila kita berhadapan dengan yang belum tentu bermaksiat? Tentu kita harus lebih santun lagi.

Hanya saja, saat ini kebanyakan orang mendahulukan buruk sangkanya ketimbang baik sangkanya pada saudaranya Mengupload donasi dituduh pamer, update kajian dibilang sombong, memberi nasihat agama dibilang sok suci, berdakwah dibilang riya.

Padahal amal hati itu tidak ada yang mengetahui kecuali yang beramal dan Allah.

Mengapa kita sibuk menghakimi amal orang lain padahal diri kita lebih pantas diperiksa? Hati-hatilah kalian terhadap prasangka (buruk) karena prasangka (buruk) adalah perkataan yang paling dusta - HR Muslim.

Bantulah saudaramu, bila mereka bermaksiat, tuntun mereka ke jalan kebaikan. Bila mereka terindikasi riya, nasihati jangan dimaki apalagi dicaci Kecuali, jangan-jangan diri kita yang dipenuhi hasad, iri dan dengki.

Hingga kita tak bisa melihat kebaikan dan kebahagiaan orang lain, hingga kita penuh prasangka

Ya Allah, berikan kami hati yang lembut, hingga bisa menghargai kebaikan meski kecil, dan menelisik lebih dalam dosa dalam diri, meski itu juga kecil.
By